Labaakuntansi memiliki lima karakteristik (Cahyaningrum, 2012) adalah sebagai berikut: 1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama yang berasal dari penjualan barang/jasa. 2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. 3.
1. Pengertian Individu Berasal dari kata individium, artinya yang tak terbagi, merupakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai 26 Thamrin Abdullah ed. Manajemen Pemasaran Jakarta Raja Grafindo Persada, 2013, h. 159. 27 suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dapat dikatakan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas, mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik 2. Indikator-Indikator Karakteristik Individu Karakteristik individu menurut para ahli salah satunya yaitu kepribadian yang terbuka terhadap pengalaman baru berupa ide, imajinasi yang aktif, kecerdikan dan kemampuan berpikir mendalam, suka melakukan refleksi diri, memiliki rasa penasaran yang tinggi, artistik dan membeli dipengaruhi oleh karakteristik individu seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan dan situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri pembeli. dan Tahap Daur Hidup Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli semasa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaanya. Pemasar sering kali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap dan daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap. Tahap-tahap daur hidup keluarga tradisional meliputi bujangan dan pasangan muda dengan anak. Akan tetapi, dewasa ini pemasar semakin banyak melayani tahap alternatif non tradisional yang jumlahnya bertambah, seperti pasangan yang tidak menikah, pasangan yang menikah di kemudian hari, pasangan tanpa anak, orang tua tunggal, orang tua dengan anak dewasa yang pulang lagi ke rumah, dan lain-lain. Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan bertambahnya usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup 28 Abu Ahmadi. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta Rineka Cipta,2003, h. 74 keluarga, sehingga pemasar perlu memperhatikan perubahan minat pembelian yang berhubungan dengan daur hidup manusia. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pekerja kasar cenderung membeli lebih banyak pakaian untuk bekerja, sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu. Jadi, perusahaan perangkat lunak komputer akan merancang produk berbeda untuk manajer merek, akuntan, insinyur, pengacara, dan dokter. Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian, pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat diatas rata-rata terhadap produk mereka. ekonomi Kondisi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk. Jennifer Flores dapat mempertimbangkan membeli Nikon yang mahal bila dia mempunyai cukup pendapatan untuk dibelanjakan, tabungan atau kemampuan meminjam. Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat bunga. Jadi, jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya. Hidup Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk memahami nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen. Pada era masa sekarang, masyarakat berbelanja produk bukan lagi karena suatu kebutuhan. Manusia berbelanja bukan karena nilai atau kemanfaatannya. Bukan pula karena ia didesak oleh kebutuhan atau hajat hidupnya. Ia berbelanja karena gaya hidup life style, demi sebuah citra yang diarahkan dan tidak ketinggalan dan Konsep Diri Setiap individu memiliki karakteristik sendiri yang unik. Kumpulan karakteristik perilaku yang dimiliki oleh individu dan bersifat permanen biasa disebut kepribadian. Secara lebih jelas, kepribadian ialah sebagai pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama enduring. Oleh karena itu, variabel kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomik, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variable yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen asalkan jenis kepribadian tersebut dapat diklasifikasikan dengan akurat dan asalkan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dan pilihan produk atau merek. Memahami karakterisrik kepribadian konsumen akan sangat bernilai bagi pemasar. Mengetahui perilaku konsumen yang bersifat lebih permanen, misalnya, wanita selalu menghindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi walaupun sebenarnya suka dengan rasa manis, pemasar dapat menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan makanan dengan kadar gula yang rendah tetapi dengan rasa yang manis. 30Azhari Akmal Tarigan. Etika dan Spiritual Bisnis.Medan Febi Uinsu Press,2016. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek. Pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Karakteristik kepribadian bisa juga dijadikan dasar untuk memosisikan produk di pasar. Perusahaan dapat memosisikan produknya yang mengutamakan diet karena memang timbul dan keinginan dalam diri 3. Hubungan Karakteristik Individu dengan Keputusan Konsumen Individu merupakan kombinasi pemikiran, perasaan dan perilaku, maka seseorang tidak akan pernah sama dengan yang lain sekalipun anak kembar. Sehingga setiap konsumen tidak akan memberikan respon yang sama untuk setiap stimuli pemasaran yang disediakan konsumen. antar Individu Berbeda Tidak ada individu yang memiliki kepribadian yang sama, oleh karena itu dinyatakan bahwa kepribadian adalah unik, artinya khas hanya pada individu tertentu. Kekhasan ini terutama dalam hal karakteristik khusus yang membedakan dengan individu lain yang sifatnya relatif menonjol. Memang sangat dimungkinkan ditemukannya kemiripan antar individu, tetapi bila ditelusur lebih lanjut pasti akan djumpai adanya perbedaan tertentu apakah dalam hal karakter, emosi ataupun kecenderungan-kecenderungan untuk melakukan perilaku tertentu. 32 Individu dalam Islam 31Nugroho J. Setiadi. Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada Motif. Tujuan, dan Keinginan Konsumen, h. 66-68. 32Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta; Graha Ilmu,2008 h. 58. Allah Swt sangat membenci orang yang berlebihan. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia sering tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dinikmati dikonsumsi. Manusia sering dihinggapi penyakit tamak. Jika manusia telah mendapatkan dan menikmati sesuatu, maka ia ingin mendapatkan yang satu mengonsumsi sesuatu, Rasulullah Saw juga tidak pernah mencela barang/makanan yang tidak disukainya, karena bagaimanapun barang/makanan itu adalah karunia Allah Swt yang harus disyukuri terlepas dari kondisinya apakah disukai atau tidak. Jika Rasulullah menyukai suatu makanan, ia mengonsumsinya tetapi jika tidak menyukai ditinggalkannya makanan itu tanpa mencela sedikitpun. Abu Hurayrah pernah menceritakan perilaku konsumsi Nabi tersebut sebagai berikut ï»°ÙŽïÙŽïº˜Ù’ïºØ§ ÙŽØ°ÙØ§ َنَﺎﻛ ﱡﻂَﻗ ïºŽÙ‹ï»£ïºŽÙŽï»ŒÙŽØ ÙŽï»¢ÙŽï» ÙŽïº³ ÙŽÙˆ ÙïÙ’ï¯¿ÙŽï» ÙŽï»‹ ٠ا Ùلْï»Ùﺳَر َب َﺎﻋ َﺎﻣ َلَﺎﻗ َةَïºÙ’ﯾَïºÙÚ¾ ْﻲÙïºÙŽØ§ ْﻦَﻋ Ù’ï¯¿ÙŽïº ÙïÙŽï»› ÙŽïºÙŽïº— ÙïÙŽÚ¾ÙŽïºÙŽï»› Ù’Ù†ÙØ§ ÙŽÙˆ ÙïÙŽï» ÙŽï»›ÙŽØ§ ﺎًﺌ ï»¢ï» ïº´ï»£ هاور “Dari Abu Hurayrah, ia berkata “Rasulullah SAW tidak pernah sama sekali mencela makanan. Jika menghendaki sesuatu, ia memakannya dan jika tidak menyukai, ia meninggalkannya..†Daripada mencela makanan atau minuman lebih baik mensyukurinya. Rasulullah menganjurkan agar setiap orang bersyukur kepada Allah atas segala nikmat termasuk makanan dan minuman. Allah sangat suka kepada orang yang bersyukur atas makanan atau minuman yang D. Psikologis 1. Pengertian Psikologi 33 Imam an-Nawawi, Syarah Riyadus Shalihin,. Jakarta Pustaka Amani,1999, diterjemahkan dan di ikhtisarkan oleh Imam Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf Al-Nawawi Shahih Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim Secara etimologis, psikologi di ambil dari bahasa Inggris pshychology yang berasal dari bahasa Yunani Psyche yang berarti jiwa soul,mind dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang Tetapi arti “ilmu jiwa†masih kabur sekali. Apa yang dimaksud dengan “jiwaâ€, tidak ada seorang pun yang tahu dengan sesungguhnya. Karena kekaburan arti itu, sering timbul berbagai pendapat mengenai defenisi psikologi yang berbeda. Banyak sarjana member defenisinya sendiri yang disesuaikan dengan arah minat dan aliran masing-masing. Diantara para sarjana yang mengemukakan definisi psikologi adalah Cliford yang menyatakan “psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewanâ€36 Ada juga yang mengartikan bahwa defenisi psikologi adalah sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses 2. Ciri Khas Dan Kekuatan Psikologi Positif Penjelasan tentang arti dari Psikologi menunjukkan bahwa adanya ciri khas yang didapatkan dari psikologi yang positif, diantaranya a. Psikologi positif selalu mendasarkan diri pada sains. Dengan demikian, semua klaim, pengetahuan dan aplikasi psikologi positif selalu telah diuji melalui penelitian yang menggunakan standar yang tinggi, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. b. Psikologi positif memberi posisi yang sentral pada karakter virtues & strengths, sehingga manusia menjadi penentu utama kebahagiaan/ ketidakbahagiaannya sendiri. Pilihan-pilihan moral yang diambil manusia menjadi penentu utama, dan bukan terutama kekuatan-kekuatan lain yang 35Hasan Alwi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka,2007 h. 57 36 Sarlito Wirawan Sarwono. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta Bulan Bintang,1975, h. 9. diluar kendalinya seperti pengondisian lingkungan ataupun faktor-faktor pilihan akan yang baik, selalu menjadi fondasi kebahagiaan manusia. c. Psikologi positif memiliki suatu konsep sentral yang dapat mempersatukan berbagai studi yang beraneka ragam, dari berbagai ahli yang berbeda-beda, dalam suatu gambaran yang utuh. Konsep yang dimaksud adalah authentic happiness. Ini adalah suatu keuntungan besar, karena dengan adanya suatu kerangka umum yang mempersatukan ini, berbagai studi yang berbeda-beda-misalnya tentang emosi positif, dapat memiliki tempatnya masing-masing dalam kerangka tersebut, menjadi bagian dari pergumulan manusia untuk menjadi 3. Indikator – Indikator Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis, yaitu39 a. Motivasi Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk memotivasi seseorang untuk bertindak. Suatu kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai tingkat tertentu. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. b. Persepsi Seseorang yang termotivasi akan siap bereaksi. Bagaimana orang itu bertindak akan dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi yang dihadapinya. Dua orang dalam kondisi motivasi yang sama mungkin bertindak secara berbeda karena persepsi mereka terhadap situasi itu berbeda. Persepsi menurut Kotler diartikan 38Iman Setiadi Arif. Psilkologi Positif Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2016 h. 9-10 39Bilson Simamora. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan Profitable. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2001 sebagai proses dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia. Orang dapat memberikan persepsi yang berbeda terhadap rangsangan yang sama karena tiga proses persepsi dibawah ini 1.Perhatian yang Selektif Eksposur Selektif Orang pada umumnya dihadapkan pada rangsangan yang jumlahnya sangat banyak setiap hari dan tidak semua rangsangan ini dapat diterima. Perhatian harus dibuat selektif agar dapat menarik perhatian konsumen karena pesan yang disampaikan akan hilang, kecuali pesan yang cukup menonjol atau dominan. 2.Gangguan yang Selektif Distorsi Selektif Rangsangan yang diperhatikan konsumen pun tidak selalu seperti apa yang dimaksud. Setiap orang berusaha menyesuaikan informasi yang masuk dengan pandangannya. Distorsi selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk merakit informasi kedalam pengertian pribadi. Orang cenderung menafsirkan informasi dengan cara yang lebih mendukung daripada menentang konsepsi-konsepsi yang telah dimilikinya. 3.Mengingat Kembali yang Selektif Retensi Selektif Orang cenderung melupakan apa yang mereka pelajari dan menahan informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka. Mengingat yang selektif berarti mereka akan mengingat apa yang dikatakan sebagai keunggulan suatu produk dan melupakan apa yang dikatakan pesaing. Pembelajaran adalah proses perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia adalah hasil proses pembelajaran. Secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat, tanggapan, dan penguatan. Melalui tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembeli. Kepercayaan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sikap merupakan perpaduan motivasi, perasaan emosional, persepsi, dan proses kognitif terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap adalah cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya, dan kepercayaan ini akan membentuk citra produk dan merek. Sedangkan sikap menuntun orang untuk berperilaku secara relatif konsisten terhadap objek yang sama. 4. Hubungan Psikologi dengan Keputusan Konsumen Mempelajari faktor psikologis konsumen akan banyak membantu dalam memberikan pengetahuan yang sangat penting tentang alasan yang menyangkut perilaku konsumen. Konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk memilih dan membeli produk yang disukainya tersebut. Sebaliknya, jika konsumen bersikap negatif terhadap suatu produk, konsumen cenderung tidak akan membeli produk itu mana yang dibeli seseorang cenderung melakukan pertimbangan. 5. Psikologi dalam Pemikiran Islam Perbedaan dalam mendefenisikan psikologi sebagai cabang ilmu di atas membutuhkan beberapa penjelasan. Psikolog awal berkonsentrasi dalam mempelajari kehidupan mental conscious experience dengan cara melakukan interview terhadap subjek yang menceritakan pengalamannya. Psikologi behaviouris yang muncul kemudian menolak pengertian itu dan menawarkan psikologi sebagai ilmu tingkah laku karena objek psikologi harus lah nyata dan dapat diobservasi. Dalam perkembangan selanjutnya, meskipun dengan mengadopsi pola observasi behaviouris, psikologi diartikan sebagai studi mengenai tingkah laku dan kehidupan mental. Psikologi dalam pemikiran islam 40Dimas Fauzi. Pengaruh Faktor Psikologis Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian. menurut tokoh-tokoh muslim diantaranya adalah Al-Kindi,Ibnu Majah, Suhrawardi Al-Magful, dan Nasir Al-Din Tusi. a. Al-Kindi Menurut al-Kindi, jiwa tidak tersusun, mempunyai arti penting, sempurna dan mulia. Selain itu jiwa bersifat spiritual, ilahiah, terpisah dan berbeda dari tubuh. Pendapat Al-Kindi lebih dekat pada pemikiran Plato daripada Aristoteles. Namun, Al-Kindi tidak menyetujui Plato yang mengatakan bahwa jiwa berasal dari alam ide. Al-Kindi berpendapat bahwa mempunyai tiga daya, yaitu daya bernafsu, daya pemarah dan daya berfikir. b. Ibnu Majah Ibnu Majah seperti juga Aristoteles, mendasarkan psikologinya pada fisika. Dia memulai pembahasan mengenai jiwa dengan defenisi jiwa dan menyatakan bahwa tubuh, baik yang alamiah maupun tidak, tersusun dari materi dan bentuk. Bentuk merupakan perolehan permanen adalah kenyataan tubuh. Kenyataan itu bermacam-macam, ia memiliki segala yang bereksistensi melaksanakan fungsi mereka tanpa harus digerakkan atau segala yang bergerak adalah aktif bila mereka diaktifkan. c. Suhrawardi al-Magful Shuwardi adalah penganut panteisme yang sejauh ini mendefenisikan Tuhan sebagai jumlah keseleruhan eksistensi yang ideal dan jelas. Berlainan dengan pendahulunya yang menyatakan bahwa dunia adalah suatu yang rill dan jiwa manusia adalah individualitas yang khas. d. Nasir Al-Din Tusi Jiwa merupakan subtansi yang sederhana dan immaterial yang dapat merasa. Ia mengontrol melalui tubuh dan otot-otot dan alat perasa, tetapi tidak dapat dirasakan melalui alat-alat tubuh. Menurutnya, jiwa tidak dapat dibagi. Ia menyatakan bahwa penalaran atas logika, fisika,matematika, teologi dan sebagainya, terdapat dalam satu jiwa tanpa bercamptur baur dan dapat diingat dengan kejelasan yang khas serta mustahil berada dalam suatu substansi immaterial indra-indra jiwa. Hakikat psikologi islam dapat dirumuskan sebagai berikut kajian islam yang berhubungan dengan aspek-aspek dan perilaku kejiwaan manusia, agar secara sadar ia membentuk kualitas diri yang lebih sempurna dan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan di
Interaksiantar penyedia jasa dan konsumen adalah ciri khusus dalam pemasaran jasa. Kedua pihak (penyedia jasa dan konsumen) mempengaruhi hasil (out come) dari jasa yang bersangkutan. Dalam hubungan antara penyedia jasa dan konsumen tersebut, efektivitas individu yang menyampaikan jasa (contact-personnel) adalah unsur penting. Oleh karena itu
IndividuAdalah : Ciri, Karakteristik, Kelompok, dan Contoh. 30 September 2021 oleh agrotek. Suatu masyarakat sosial tentu tidak dapat berfungsi tanpa adanya individu-individu penyusun masyarakat sosial tersebut. Kata individu sendiri bisa dibilang cukup sering muncul dalam istilah-istilah sehari. Individu Adalah Ciri, Karakteristik, Kelompok
WrittenBy nyonteklah 17 March 2021. 2.Berikut ini adalah karakteristik bahasa Java, kecuali. a.Sederhana. b.Berorientasi Objek. c.Interpreter. d.Prosedural. Jawaban yang benar adalah. d.Prosedural. Semoga artikel yang satu ini bisa membantu teman teman semua yang kesusahan mengerjakan tugas tersebut.
konsumenditempatkan sebagai sentral perhatian. Para praktisi maupun akademisi berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang tersedia.6 Kenali Pelanggan Anda Pelanggan adalah sumber kunci variasi dalam proses pemasaran.
Jawabanyang benar adalah: D. tidak menghambat pencapaian tujuan. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut adalah karakteristik dari persoalan, kecuali tidak menghambat pencapaian tujuan. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. penyimpangan dari standar adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan
4NZF.